Postingan

PROSES PEMUATAN BATUBARA PADA GEARED VESSEL DI ANCHORAGE AREA

Gambar
  Setelah seluruh persiapan pemuatan selesai, mari kita kupas bagaimana proses pemuatan batubara pada Geared Vessel. Apa itu Geared Vessel ? Geared Vessel adalah kapal kargo yang dilengkapi dengan derek atau crane sendiri sehingga tidak memerlukan alat bantu tambahan seperti Floating Crane atau Conveyor dari pihak pelabuhan. Lalu Bagaimana Proses Pemuatan Batubara pada Geared Vessel ? 1.      Proses awal pemuatan batubara setelah pelaksanaan checking dokumen dan initial draft survey adalah menunggu seluruh stevedores on board dan kapal LCT yang membawa seluruh loading equipment tiba di loading point area . 2.      Proses kedua stevedores on board dan kapal LCT tiba, foreman atau biasanya port captain akan menjadi koordinator untuk sandarnya LCT ke sisi kanan atau kiri lambung kapal ( LCT a long side at port side or starboard side ) untuk mentransfer seluruh equipment pemuatan seperti bulldozer, loader, fender, mooring line , bahan bakar, dan grip crane (opsional). 3.

Apa saja proses yang dilakukan sebelum pemuatan batubara?

Gambar
Pemuatan batubara di anchorage area kurang lebih sama dengan pelaksanaan pemuatan di jetty atau pelabuhan secara langsung. Adapun proses yang dilakukan sebelum melakukan pemuatan yaitu adalah sebagai berikut: Setelah vessel tiba di pilot station area, maka pihak pilot akan mengarahkan vessel ke titik drop anchor Setelah drop anchor, authority dan agent akan on board untuk melakukan pengecakan dokumen dan kapal  Dokumen yang harus disiapkan untuk menandakan kesiapan kapal untuk melakukan pemuatan adalah Notice of Readinnes (NOR) yang disepakati dan ditanda tangani oleh Master, Shipper, dan Agent Setelah semua proses pengecekan dan penandatanganan NOR selesai, selanjutnya adalah initial draft survey yang dilakukan oleh surveyor dan chief officer untuk mengetahui draft kapal secara aktual sebelum pemuatan sebagai informasi untuk proses pemuatan berlangsung. Beberapa tahap di atas merupakan proses wajib yang dilakukan untuk mengetahui kapal benar-benar siap dan sudah terbebas dari persyara

APA SAJA ALAT DAN KOMPONEN YANG DIBUTHKAN PADA PROSES BONGKAR MUAT BATU BARA DI ANCHORAGE AREA?

Gambar
Seperti yang kita ketahui dari pembahasan sebelumnya, pemuatan batu bara di anchorage area merupakan proses pemuatan yang dilakukan di laut lepas atau wilayah berlabuh kapal disekitar jetty atau pelabuhan. Maka dari itu diperlukan alat dan komponen tambahan untuk menunjang berlangsungnya pemuatan batu bara dari jetty ke kapal besar ( Vessel ).   A.     Tug Boat Tug Boat adalah jenis kapal yang dirancang khusus untuk menarik atau mendorong kapal lain. Pada proses pemuatan di anchorage area, tug boat digunakan untuk menarik barge dari jetty ke vessel. Fungsi lain dari tug boat adalah sebagai assist dalam penyandaran barge di vessel atau floating crane. B.      Barge Barge merupakan kapal untuk dimuat batubara yang tidak dilengkapi oleh mesin penggerak dan membutuhkan kapal penarik lain seperti tug boat. C.      Floating Crane Floating crane adalah jenis derek yang dipasang di atas kapal berukuran besar yang dirancang khusus untuk mengangkat muatan batu bara di Anchorage area da

SIAPA SAJA YANG TERLIBAT DALAM PEMUATAN BATUBARA DI ANCHORAGE AREA?

Gambar
Pemuatan Batubara di anchorage area terdapat beberapa perusahaan yang terlibat. Perusahaan yang terlibat seperti Keagenan kapal, Perusahaan Bongkar Muat ( PBM ), dan Perusahaan Independent Surveyor & Laboratorium Batubara akan saling bekerja sama untuk memastikan proses pemuatan batu bara berjalan sesuai dengan kontrak yang disepakati. Berikut petugas yang berperan pada saat proses pemuatan berlangsung : A.     Boarding Agent Boarding Agent merupakan pihak dari Perusahaan keagenan kapal yang mewakili owner atau charter kapal, buyer, dan shipper pada perjanjian pemuatan. Boarding Agent memiliki tanggung jawab dalam pembuatan dokumen loading dan juga sebagai pihak ketiga dalam koordinasi antara stevedores dan pihak kapal serta bertanggung jawab dalam pemantauan seluruh kegiatan pemuatan di atas kapal B.      Foreman/Loading Master Foreman/Loading Master adalah pihak dari Perusahaan Bongkar Muat yang bertanggung jawab penuh atas pemuatan batubara dari barge ke vessel sesuai de

HAL YANG PERLU DIKETAHUI PADA PROSES PEMUATAN BATUBARA DI ANCHORAGE AREA

Gambar
Sebelum kita masuk jauh mengenai kegiatan pemuatan batu bara di Anchorage Area, terdapat beberapa hal yang perlu diketahui terlebih dahulu agar dapat memahami rangkaian pembahasan selanjutnya. Jenis Kapal apa saja yang melakukan pemuatan di Anchorage Area? A.     Gearless Vessel Gearless vessel merupakan kapal yang tidak dilengkapi dengan peralatan bongkar muat (cargo-handling gear) di atas deck nya yang digunakan untuk mengangkat atau menurunkan muatan dari dan ke pelabuhan. B.      Geared Vessel Geared vessel merupakan kapal yang dilengkapi dengan cargo-handling gear di atas deck kapal berupa derek, crane, atau perangkat lainnya yang memungkinkan kapal untuk mengangkat dan menurunkan muatan dari dan ke pelabuhan tanpa harus menggunakan fasilitas bongkar tambahan Siapa Saja Yang  Terlibat Dalam Proses Pemuatan Batu Bara Di Anchorage Area? A.     Boarding Agent B.      Foreman/Loading Master C.      Suveyor D.     Petugas Sample E.      Chief Officer F.       St

PEMUATAN BATUBARA DI ANCHORAGE AREA

Gambar
  Anchorage area merupakan wilayah di mana kapal berlabuh di perairan dangkal dan aman untuk draft kapal yang berada di dekat pelabuhan atau jetty. Anchorage area digunakan untuk kapal-kapal untuk menjalani proses seperti tunggu muatan, menunggu giliran untuk masuk ke pelabuhan, atau menunggu waktu keberangkatan. Apakah bisa melakukan kegiatan bongkar muat di anchorage area? Dalam keadaan tertentu proses bongkar muat sering dilakukan langsung di area anchorage yang disebabkan oleh beberapa hal seperti draft pada jetty yang tidak mencukupi, efisiensi waktu bongkar muat, dan kapal masuk yang ramai. Bagaimana cara bongkar muat di anchorage area ? Ship-to-ship (STS) adalah   proses transfer kargo atau bahan bakar dari satu kapal ke kapal lainnya di tengah laut atau di perairan tertentu ( Anchorage ), tanpa harus berlabuh di pelabuhan. Begitu juga untuk pemuatan batubara, proses transfer dilakukan menggunakan tongkang ( Barge ) dari jetty menuju Vessel di anchorage. Lalu bagaimana

PROSES REJOIN CREW KAPAL

Gambar
  Apa Itu Rejoin Crew Kapal? Rejoin Crew merupakan sebuah istilah bagi crew kapal yang masa kontrak pada suatu perusahaan telah habis atau selesai, akan tetapi crew tersebut melanjutkan atau memperpanjang kontraknya untuk bisa kembali bekerja atau On Board di Perusahaan yang sama. Crew kapal tidak langsung bisa langsung bekerja/ rejoin di perusahaan yang sama, namun ada beberapa proses yang harus dilewati. Bagaimana Proses Rejoin Crew Kapal? 1.      Langkah pertama yang harus dilakukan oleh crew adalah melakukan pengajuan permohonan rejoin kepada perusahaan yang bersangkutan dengan mengisi formulir permohonan rejoin dan melampirkan dokumen yang dibutuhkan. 2.      Tahap kedua yaitu crewing melakukan pemeriksaan terhadap posisi yang akan diisi kembali oleh crew yang melakukan rejoin. 3.      Selanjutnya crewing mengevaluasi kinerja dari crew saat bekerja di kontrak yang lama dengan memeriksa kondite dari crew yang bersangkutan. Apabila kondite sesuai dengan standar